Loading Now
×

BBM Langka di Manggarai Timur, Harga Pertamax Eceran Tembus Rp20 Ribu per Liter

Foto: Antrean kendaraan di SPBU 5486505 Borong pada Sabtu sore, 16 Agustus 2025 [Jajak.net].

Jajak.net – Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) melanda Kabupaten Manggarai Timur dalam sepekan terakhir, memicu lonjakan harga eceran hingga dua kali lipat di tingkat pengecer.

Pantauan Jajak.net pada Sabtu, 16 Agustus 2025, antrean kendaraan mengular di Jalan Trans Flores menunggu pasokan BBM di SPBU 5486505 Borong, Kelurahan Kota Ndora.

Nobi, salah seorang sopir angkutan pedesaan mengatakan bahwa ia sudah ada di lokasi sejak pukul 08.00 Wita.

“Tapi sampai saat ini belum ada informasi pasti, apakah ada pertalite atau pertamax yang masuk ke SPBU,” katanya pada Sabtu sore sekitar pukul 15.00 Wita.

Ia mengatakan, kelangkaan BBM sudah berlangsung hampir sepekan.

“Saya kemarin juga ikut antre. Pas giliran mau isi, stok pertalite dan pertamax di SPBU habis,” katanya.

Harga Eceran Naik Signifikan

Nestoria Elbudi, seorang pegawai swasta di Borong juga mengeluhkan terkait kelangkaan BBM di ibukota Kabupaten Manggarai Timur tersebut.

Ia mengatakan harga eceran BBM, khususnya pertamax mengalami kenaikan signifikan pada Sabtu pagi.

“Kebetulan tadi pagi saya kehabisan bensin saat ke kantor. Pas di depan pertamina, saya isi pertamax di penjual eceran. Satu botol yang ukuran 1,5 liter harganya 30 ribu rupiah,” katanya.

“Kebetulan juga sisa satu botol. Terpaksa saya beli. Padahal sebelum kelangkaan BBM, harga eceran satu botol (1,5 liter) itu hanya 20 ribu rupiah,” tambahnya.

Ibrahim Daud, Pengawas SPBU 5486505 Borong.

Sementara itu, Ibrahim Daud, Pengawas SPBU 5486505 Borong mengatakan kelangkaan BBM dipicu karena stok di depot Pertamina Reo, Kabupaten Manggarai, belum tersedia.

“Kita konfirmasi ke depot, mereka bilang, mereka juga lagi tunggu suplai dari kapal tanker,” katanya.

“Jadi dari kemarin tidak ada distribusi ke SPBU,” tambahnya.

Menurutnya, kelangkaan pertalite, pertamax, dan solar sudah berlangsung lima hari terakhir.

“Hari ini ada masuk pertalite 16 ton. Sementara solar tidak masuk. Kami sudah konfirmasi ke depot, mereka masih tunggu suplai dari kapal,” katanya Sabtu sore, sekitar pukul 16.00 Wita.

Ibrahim berkata, pihaknya tidak tahu terkait sumber BBM eceran yang dijual di tengah kelangkaan itu.

“Soalnya SPBU banyak. Kita tidak tahu mereka ambil dari mana,” katanya.

Disaksikan Jajak.net, mobil tangki pengangkut BBM baru masuk ke SPBU 5486505 Borong pada Sabtu sore, beberapa saat setelah mewawancarai Ibrahim.

Hingga Sabtu malam sekitar pukul 20.00 Wita, antrean kendaraan masih panjang menunggu giliran pengisian BBM di SPBU tersebut.

Penulis: Rosis Adir