Jajak.net – Pipa proyek air minum bersih di Desa Golo Tolang, Kecamatan Kota Komba Utara, Kabupaten Manggarai Timur, mengalami kebocoran beberapa saat usai dialirkan air.
Kebocoran pipa proyek yang telah menelan anggaran hampir satu miliar rupiah dana desa itu, terjadi di wilayah Kampung Ndei, Dusun Ndalir pada Sabtu malam, 22 Februari 2025, sekitar pukul 20.00 Wita.
Dalam salah satu video yang dikirim warga Kampung Ndei di Grup WhatsApp Dusun Ndalir yang dilihat Jajak.net, tampak semburan air dari pipa yang bocor itu menggenangi halaman rumah salah satu warga.
Informasi dari beberapa warga, kebocoran pipa proyek tersebut terjadi di tiga titik di kampung tersebut.
Warga menduga, kebocoran terjadi akibat dari instalasi pipa berkualitas rendah.
“Sambungan pipa dengan kualitas rendah terjadi di depan rumah Bapa Narto,” tulis Bernadeta, salah satu warga Kampung Ndei, di Grup WhatsApp Dusun Ndalir. Bapa Narto merujuk kepada salah satu warga kampung tersebut.
Sementara itu, Wilfridus Rewun, Ketua Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Golo Tolang, yang dikonfirmasi Jajak.net terkait kebocoran pipa tersebut, menolak memberi penjelasan.
“Tidak penting,” katanya melalui pesan WhatsApp.
Sebelumnya, Arkadeus Ngalas, Kepala Desa Golo Tolang mengklaim bahwa “air sudah mengalir lancar” dan proyek air minum bersih itu telah berhasil.
“Saya berterima kasih kepada semua masyarakat Golo Tolang dan seluruh pihak pemerintah desa atas keberhasilan proyek air minum bersih ini. Kini, masyarakat tidak lagi kesulitan mendapatkan air minum bersih,” kata Arkadeus pada Jumat, 21 Februari, seperti dikutip petanttnews.com.
“Saat ini, pasokan air sudah mencapai 98%. Besok, kami optimis akan selesai 100%,” katanya.
Proyek air minum bersih di Desa Golo Tolang menuai kritikan dari masyarakat karena pengerjaan tahun 2024 belum tuntas hingga saat ini.
Selain keterlambatan kerja, menurut Paulinus Nurdiman, salah satu warga desa itu, terdapat sejumlah dugaan kejanggalan dalam pengerjaan proyek tersebut, mulai dari perubahan lokasi pembangunan bak penampung air yang tanpa musyawarah hingga spesifikasi pipa yang tidak sesuai dengan Rencana dan Anggaran Belanja (RAB).
Selain warga, anggota dan Ketua BPD juga mempersoalkan transparansi pengelolaan Dana Desa Golo Tolang.
Unit Tipikor Polres Manggarai Timur telah mulai memeriksa Kades Arkadeus terkait proyek itu pada Kamis, 20 Februari.
Informasi yang diperoleh Jajak.net, polisi akan kembali melanjutkan pemeriksaan terhadap Kades Golo Tolang tersebut.