Pipa proyek air minum bersih di Desa Golo Tolang yang dibiarkan tergeletak di atas tanah. [Foto: Jajak.net]
Jajak.net – Warga Desa Golo Tolang, Kecamatan Kota Komba Utara, Kabupaten Manggarai Timur, mengkritik kepala desa dan tim pelaksana kegiatan (TPK) yang “mencari alasan” bahwa keterlambatan kerja proyek air minum bersih di desa itu dipicu oleh oknum yang merusak pipa.
“Mungkin saja pengrusakan pipa ini sebagai upaya pemerintah desa mencari alasan karena terlambat kerja (proyek air minum bersih),” kata Antonius Sariman, salah satu warga Desa Golo Tolang pada Kamis siang, 20 Februari 2025.
Ia mengatakan, masyarakat tidak mungkin merusak pipa karena mereka “sangat membutuhkan air bersih.”
Dalam pemberitaan petanttnews.com yang dipublikasi pada Kamis siang, Wilfridus Rewun, Ketua TPK proyek air minum bersih di Desa Golo Tolang, menuding “oknum yang tidak dikenal” yang merusak pipa sehingga membuat pengerjaan proyek terhambat.
“Kami berharap agar proyek ini segera selesai, karena air bersih adalah kebutuhan dasar yang sangat penting,” kata Wilfridus sembari mengajak masyarakat mendukung pengerjaan proyek tersebut.
Arkadeus Ngalas, Kepala Desa Golo Tolang, menguatkan pernyataan Wilfridus. Ia menyatakan kekecewaannya atas tindakan “oknum yang tidak bertanggung jawab yang telah merusak pipa proyek itu.
“Saya sangat menyesal terkait oknum yang tidak bertanggung jawab dan merusak semua material pipa…,” katanya.
Dalam pemberitaan itu, petanttnews.com menulis “beberapa pipa yang baru dipasang ditemukan dalam kondisi pecah di empat titik dan terkelupas di beberapa bagian”, tanpa menjelaskan lokasi pipa yang rusak itu.
Antonius Sariman mengatakan, kalau kerusakan itu memang bukan untuk “mencari alasan terkait keterlambatan kerja”, pemerintah desa mesti melaporkan ke penegak hukum.
Ia mengatakan, “sebernarnya pipa yang rusak itu karena tidak dibenam.”
“Kalau pipanya dibenam, tidak mungkin rusak,” katanya.
Proyek air bersih senilai hampir satu miliar rupiah di Desa Golo Tolang menjadi sorotan karena pengerjaannya yang belum tuntas hingga sejumlah dugaan kejanggalan lainnya.
Polemik terkait proyek ini telah mendapat atensi aparat penegak hukum, di mana Unit Topikor Polres Manggarai Timur telah mulai memeriksa Kades Arkadeus pada Rabu, 19 Februari 2025.
Luar biasa, semoga media ini tetap konsisten. Jika perangkat desa sudah di periksa semua baru masyarakat percaya 1000% dgn jajak.net. maju terus & tetap konsisten. Harapannya APH tidak masuk angin. Sucses selalu jajak.net.
#jajak.net Terbaik.