Jajak.net – Ratusan alumni SMK Negeri 1 Borong angkatan 2022-2023 terhambat memperoleh ijazah karena belum ditandatangani oleh kepala sekolah yang mengundurkan diri pada akhir September tahun lalu.
Sejumlah guru sekolah vokasi itu, yang berbicara dengan Jajak.net pada pekan kemarin, mengatakan bahwa ada sekitar 200 ijazah yang belum ditandatangani oleh Agustinus Galvan Daroly, mantan kepala sekolah itu.
“Saat mereka datang ambil ijazah, kami kasih meskipun belum ada tanda tangan kepala sekolah,” kata mereka.
Galvan, kata mereka, jarang masuk sekolah setelah mengundurkan diri pada 30 September 2024.
“Kami tidak tahu alasan Pak Galvan tidak masuk sekolah. Apakah dia masih (mengajar) di sini atau sudah pindah sekolah, kami tidak tahu,” kata mereka.
Koordinator Pengawas ( Korwas) SMA/SMK Kabupaten Manggarai Timur, Lukas Sumba mengatakan, dirinya sudah berulang kali mengingatkan Galvan untuk menandatangani ijazah ratusan alumni sekolah tersebut.
“Saya pernah mendatangi rumahnya. Dia tidak ada di rumah. Orang-orang di rumahnya bilang dia sedang berobat ke Labuan Bajo,” kata saat dihubungi pada Rabu, 12 Februari 2025.
Lukas berharap agar Galvan bisa segera menandatangani ratusan ijazah tersebut sehingga tidak menghambat alumni yang hendak masuk Perguruan Tinggi atau melamar pekerjaan.
“Saya bilang ke Pak Galvan, tolong pikir orang punya nasib. Tetapi, sampai saat ini juga dia belum tanda tangan,” katanya.
Sebelumnya, Ferdinandus Jabur, orangtua dari Adrianus Heriko Jabur, salah satu siswa SMK Negeri 1 Borong yang tamat pada 2023, mengatakan anaknya gagal ikut seleksi anggota Polri karena ijazah yang belum ditandatangani oleh Galvan.
Ferdinandus mengatakan, ia pernah mendatangi rumah Galvan, tetapi “orang-orang di rumahnya bilang dia sedang di luar kota.”
Jajak.net sudah berulang kali menghubungi Galvan untuk meminta tanggapannya, tetapi ia tidak merespon.
2 thoughts on “Ijazah Ratusan Alumni SMK Negeri 1 Borong Belum Ditandatangani Kepala Sekolah, Korwas SMA/SMK: Saya Sudah Berulang Kali Ingatkan Dia”