Warga Dusun Podol bergotong royong memperbaiki jalan rusak menuju kampung mereka. [Foto: Dok. Warga]

Jajak.net – Warga sebuah dusun di Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur, bergotong royong memperbaiki jalan rusak yang bertahun-tahun luput dari perhatian pemerintah.

Warga Dusun Podol, Desa Ruan, Kecamatan Kota Komba, menyusun kembali batu-batu telford yang sudah terlepas pada ruas jalan kabupaten menuju kampung mereka.

Mereka juga mengecor campuran pasir dan semen pada titik-titik jalan yang rusak parah.

“Kami kerja bakti perbaikan jalan ini setiap hari Jumat,” kata Ferdinandus Yoran, salah satu warga Podol di lokasi kegiatan pada Jumat siang, 14 Februari 2025.

Laki-laki dan perempuan tampak bekerja sama dalam kegiatan itu. Mereka juga menggali got untuk saluran air di pinggir jalan tersebut.

Ferdinandus mengatakan, jalan itu diaspalkan sejak periode pertama Bupati Yosep Tote. Tote bersama wakilnya Andreas Agas memimpin Manggarai Timur selama dua periode yakni 2008-2018.

Ia berkata, aspal mulai rusak sekitar tahun 2014-2015. Bertahun-tahun rusak, jalan itu luput dari perhatian pemerintah.

Dampak dari kerusakan jalan, kata dia, kendaraan roda dua dan roda empat kesulitan melintas. Mobilisasi barang dan jasa dari dan ke Dusun Podol terhambat.

“Kami kesulitan kalau mau jual hasil ke pasar,” katanya, sembari menambahkan bahwa mayoritas warga desanya adalah petani.

Bertahun-tahun berhadapan dengan kondisi jalan yang demikian, baru-baru ini, warga bersepakat untuk melakukan perbaikan.

Melalui pengurus stasi –– istilah kewilayahan dalam Gereja Katolik — mereka secara sukarela mengumpulkan uang untuk biaya perbaikan jalan.

“Selain kami yang tinggal di kampung, warga yang merantau dan tinggal di tempat lain seperti di Borong juga ikut menyumbang uang untuk beli material,” kata Markus Ndu, Ketua Stasi Podol.

Markus mengatakan, uang yang terkumpul digunakan untuk membeli pasir dan semen.

“Campuran pasir dan semen kami cor pada titik-titik yang kerusakannya sangat parah,” katanya.

Ia berkata, perbaikan jalan tersebut akan terus dilanjutkan setiap Jumat hingga selesai.

Ia berharap ke depan Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur bisa memperhatikan jalan ke dusun mereka.

“Semoga jalan ini segera menjadi perhatian pemerintah daerah dengan melakukan pengerjaan lapen seperti di wilayah lain, ” katanya.

Penulis: M. Arryantho & Hans Jeharun

Editor: Aidan Putra