Martinus Sajong, Kepala Bidang Pemerintahan Desa, Dinas PMD Manggarai Timur, saat diwawancarai Jajak.net pada Kamis, 27 Februari 2025. [Foto: Jajak.net]
Jajak.net – Pemerintah Desa Golo Tolang disebut tidak menepati janjinya dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) terkait penuntasan pengerjaan proyek air minum bersih yang kini tengah berpolemik.
Martinus Sajong, Kepala Bidang Pemerintahan Desa, Dinas PMD Manggarai Timur, mengatakan, pada saat klarifikasi di dinas pada 18 Februari 2025, Pemerintah Desa Golo Tolang berjanji bahwa air sudah dialirkan sampai ke tempat distribusi terakhir paling lambat Senin, 24 Februari.
Namun, katanya, ketika Dinas PMD ke Desa Golo Tolang untuk memastikan distribusi air tersebut, “ternyata di atas (Desa Golo Tolang) agendanya lain.”
Agenda lain yang dimaksud Martinus adalah acara klarifikasi dari Pemerintah Desa Golo Tolang atas pemberitaan Jajak.net terkait proyek air bersih di desa itu.
Kegiatan klarifikasi pemberitaan itu, tidak dihadiri oleh Jajak.net karena sejak awal memberitakan proyek tersebut, kami selalu memberi ruang kepada Pemerintah Desa Golo Tolang untuk memberi penjelasan. Namun ruang klarifikasi itu tidak digunakan maksimal oleh pemerintah desa tersebut.
Pemerintah Desa itu, kemudian membuat acara klarifikasi pada Senin, 24 Februari, yang dalam suratnya tidak hanya mengundang Jajak.net, tetapi juga media dan organisasi lain yang tidak ada hubungannya dengan pemberitaan proyek air bersih itu.
Martinus mengatakan, ia bersama rekannya ke Desa Golo Tolang pada Senin, 24 Februari itu untuk mengecek proyek air minum bersih, bukan untuk klarifikasi.
“Kami pergi dengan pakaian lapangan untuk turun mau cek, ternyata sampai di atas mereka punya agenda (klarifikasi) ada dua,” katanya saat diwawancarai pada Kamis, 27 Februari 2025.
Dalam acara itu, kata dia, TPK dan kepala desa, menyampaikan klarifikasi kepada masyarakat dan BPD.
“Klarifikasi yang kedua terkait tidak ada simpang siur antara konsep bak timba dan bak distribusi di kampung, ternyata bak-bak timba ada peninggalan PNPM (program nasional pemberdayaan masyarakat),” katanya.
“Kami perlu ke lapangan supaya tahu persis bak timba yang (ukuran) 1×1 meter untuk masyarakat timba, ternyata yang mereka maksudkan bak penampungan peninggalan PNPM dan yang dialirkan baru satu bak ke kampung Pau (Dusan Ndalir), sehingga ini diluar janji mereka,” kata Martinus.
Pemerintah Desa Golo Tolang, kata dia, beralasan bahwa air belum dialirkan pada Senin, 24 Februari – sesuai janji mereka sebelumnya – karena ada lima titik pipa yang dipotong dan pekerja tidak bisa bekerja maksimal karena hujan.
Ia mengatakan, sesuai pantauan tim Dinas PMD, “di bak induk debit mencukupi.”
Proyek air minum bersih di Desa Golo Tolang dianggarkan mulai 2022 hingga 2024. Selama tiga tahun, total dana desa yang dikucurkan untuk proyek tersebut sebesar hampir satu miliar rupiah.
Hingga kini, pengerjaan proyek air bersih di Golo Tolang belum tuntas, kendati pemerintah desa itu sudah pernah menjanjikan bahwa pada 24 Februari, air sudah didistribusikan sampai ke titik terakhir proyek tersebut.
Danannya hampir 1 Miliar. Yg jelasnya angkanya berapa?
Danannya hampir 1 Miliar. Yg jelas angkanya berapa?
Baca berita jajak.net sebelumnya.
Klik di tulisan berwarna biru “hampir satu miliar rupiah” dalam berita di atas.
Terimakasih jajajk.net.
Tim yg sangat solid dan konsisten. Ada pepatah kuno : ubur ubur ikan lele, kalau sudah salah selalu cari alasan le.
Masyarakat tunggu tgl 3 dan seterusnya akan menjadi atensi kepada masyarakat dan APH utk kawal. Jika salah katakan salah. Jika benar katakan benar. Setelah kami masyarakat cermati:
Memang jajak.net Terbaik.
Media ini mampu menjelaskan dgn benar tidak ada embel embel nya.
Semoga bisa mengedukasi masyarakat dan pembaca beritanya. Mantap jajak.net.