Perbaiki Jalan Rusak Bersama Masyarakat di Elar Selatan, Paulus Yorit Poni: Ini Bagian dari Kritik dan Masukan kepada Pemerintah

Paulus Yorit Poni bersama masyarakat saat memperbaiki jalan rusak di Desa Mosi Ngaran. [Foto: Dok. Yorit]

Jajak.net – Seorang Anggota DPRD Manggarai Timur bersama warga di Elar Selatan bergotong-royong memperbaiki jalan rusak, bagian dari kritikan terhadap pemerintah untuk memperhatikan kondisi infrastruktur jalan di kecamatan tersebut.

Paulus Yorit Poni, Ketua Fraksi PDIP DPRD Manggarai Timur, bersama puluhan masyarakat memperbaiki jalan di Desa Mosi Ngaran yang kondisinya sudah rusak parah pada Sabtu, 1 Februari 2025.

Kegiatan tersebut bagian dari rangkaian kegiatan Reses Masa Sidang 2 DPRD Manggarai Timur.

Yorit yang berbicara kepada Jajak.net pada Sabtu malam mengatakan bahwa ia menggelar reses dengan melaksanakan bakti sosial perbaikan jalan rusak agar pemerintah buka mata terhadap kondisi jalan di Kecamatan Elar Selatan.

“Kegiatan ini bagian dari kritik dan masukan kepada pemerintah agar memfokuskan perhatian untuk kecamatan Elar Selatan karena Elar Selatan satu-satunya kecamatan yang belum punya jalan kabupaten yang terhubung di Manggarai Timur,” katanya.

Jalan yang diperbaiki Yorit bersama puluhan masyarakat, Camat, dan Kepala Desa Mosi Ngaran tersebut menghubungkan empat desa, yakni Mosingaran, Langgasai, Nanga Pu,un dan Desa Nanga Meje.

Jalan tersebut berstatus jalan kabupaten yang mestinya diintervensi menggunakan APBD Manggarai Timur. Namun, bertahun-tahun rusak, belum kunjung mendapat perhatian pemerintah.

“Akibat jalan rusak ini, pergerakan ekonomi masyarakat terhambat,” katanya.

Yorit mengatakan, sebagai wakil rakyat ia bersama masyarakat, pemerintah desa, dan pemerintah kecamatan mendorong agar segmen jalan kabupaten di Elar Selatan bisa terhubung selama lima tahun ke depan.

“Kerjasama menjadi kunci agar apa yang menjadi tujuan dan cita-cita ini bisa terwujud,” katanya.

Ia juga mengajak masyarakat untuk kembali menghidupkan semangat gotong-royong yang kini mulai tergerus arus individualistik.

Yorit berharap, “melalui kegiatan sosial perbaikan jalan ini, kita membangkitkan kembali semangat gotong-royong.”

Stevanus Mbua, salah satu warga yang terlibat dalam kegiatan itu mengapresiasi inisiatif Yorit yang memilih melaksanakan reses dengan memperbaiki jalan rusak.

“Ini dampaknya sangat kami rasakan. Semoga ke depannya kegiatan gotong royong seperti ini bisa terus dipertahankan dan ditingkatkan,” katanya.

Penulis: Tim Jajak.net

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top